Ada
satu sumber energi listrik yang sering di pakai oleh hampir seluruh manusia di
muka bumi, sesuatu yang bentuk dan ukurannya beragam, ada yang silinder,
lingkaran, kotak, kecil, tanggung, besar, dll. Tak hanya di gunakan pada
peralatan yang kecil, bahkan pada sesatu yang besar benda ini mutlak di
perlukan, yah ialah baterai. Pada tulisan ini saya akan membagi hasil kerja
makalah dari kelompok saya yang kebetulan kebagian untuk mempresentasikan
tentang baterai, sesuatu yang amat sering di jumpai, dan mungkin rekan-rekanita
banyak yang belum mengerti atau sedikit
pemahaman tentang apa itu baterai, pengelompokan baterai, macam-macam baterai
dan hal-hal tentang baterai lainnya, semoga tulisan ini dapat membantu rekan rekanita
untuk lebih mengerti apa itu baterai.
Baterai
merupakan benda yang sudah tidak asing lagi di kehidupan kita. Selama ini kita
sering memanfaatkan baterai dalam kehidupan sehari-hari. Baterai menjadi salah
satu sumber energi di kehidupan manusia. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga
orang-orang sudah pernah menggunakan baterai. Berbagai jenis dan ukuran baterai
sudah kita ketahui, namun apa yang ada didalam baterai dan bagaimana baterai
bekerja, tidak banyak dari kita yang tahu. Berdasarkan
hal itu maka dalam makalah ini penulis membahas tentang baterai untuk menambah
pengetahuan mengenai
baterai tersebut.
Pengertian
Baterai
Baterai
ditemukan oleh Alesandro Volta pada
tahun 1800-an. Istilah baterai sendiri berasal dari bahasa Inggris dan
dikemukakan pertama kali oleh Benjamin Franklin yaitu “battery” yang berarti
“deretan”, namun di kehidupan sehari-hari baterai sering diartikan sebagai
sebuah sel kering (a single dry cell).
Baterai
adalah kumpulan dari beberapa sel
listrik yang digunakan untuk menyimpan energi kimia untuk selanjutnya diubah
menjadi energi listrik. Sel listrik terdiri dari elektroda dan elektrolit, di
mana elektroda positif adalah katoda dan elektroda negatif adalah anoda.
Baterai menggunakan prinsip elektrokimia sebagai dasar dari kerja baterai untuk
mengonversi energi kimia menjadi energi listrik. Di dalam baterai terjadi
reaksi reduksi-oksidasi atau reaksi redoks yang merupakan reaksi inti dimana
elektron bergerak dan menghasilkan emf (gaya gerak listrik).
Awalnya
baterai banyak menggunakan elektrolit yang berupa cairan kimia dan menggunakan
bahan gelas sebagai tempatnya. Sehingga, pada saat tersebut penggunaan baterai
sangat terbatas dan rawan kerusakan. Namun, pada akhir abad ke sembilan belas
penemuan baterai kering dengan elektrolit berbahan pasta menyebabkan penggunaan
baterai menjadi lebih fleksibel dan praktis. Saat ini penggunaan baterai
sangatlah luas, dari baterai kancing untuk arloji, baterai AA untuk senter,
Lithium-Ion untuk handphone, hingga Aki untuk kendaraan bermotor.
Prinsip
Kerja Baterai
Baterai terdiri
dari dua bagian. Bagian pertama yaitu bagian positif yang terdiri dari kation
dan katoda, dimana katoda (elektroda positif) sebagai tempat pergerakan
kation(ion positif). Bagian kedua yaitu bagian negatif yang terdiri dari anion
dan anoda, dimana anoda (elektroda negatif) sebagai tempat pergerakan anion(ion
negatif). Baterai juga mempunyai elektrolit yang merupakan bahan kimia sebagai
sumber energi. Baterai ada yang menggunakan dua jenis elektrolit dan juga ada
yang menggunakan satu jenis elektrolit. Katoda dan Anoda sebagai kutub-kutub
dari baterai tidak berhubungan secara langsung satu sama lain, melainkan
dihubungkan oleh elektrolit. Di dalam baterai tersebut terjadi reaksi redoks, di mana reaksi reduksi
terjadi pada kation di katoda dan reaksi oksidasi terjadi pada anion di anoda.
Dari reaksi inilah timbul pergerakan elektron yang menyebabkan adanya
gaya-gerak listrik.
Perbedaan
ggl antara katoda dan anoda disebut sebagai tegangan kutub. Tegangan kutub
baterai pada kondisi rangkaian terbuka memiliki nilai yang sama dengan ggl dari
baterai. Namun, tegangan kutub baterai pada kondisi rangkaian tertutup adalah
lebih kecil dibandingkan pada kondisi rangkaian terbuka yang dikarenakan
“hambatan dalam” dari baterai. Dimana besar hambatan dalam baterai dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Ri = E-Vt
I
Keterangan: Ri =
hambatan dalam baterai (Ω)
E = ggl (volt)
Vt = tegangan kutub (volt)
I = arus (amper)
Sedangkan
daya yang dapat disuplai baterai merupakan hasil kali dari Kapasitas baterai
dengan Tegangan kutub dari baterai tersebut. Contohnya bateri Lithium ion yang
memiliki tegangan 3,6 volt dan kapasitas 2000 mAh memiliki daya 7,2 Wh.
Luas
dan jarak antar elektroda dalam baterai mempengaruhi tahanan dalam baterai,
sedangkan ggl baterai dipengaruhi oleh kuat-lemahnya elektrolit.
Klasifikasi
Baterai
Berdasar
penggunaannya, baterai dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Baterai
Primer
Adalah baterai yang hanya dapat digunakan sekali, setelah habis tidak dapat dicharge kembali. Baterai primer dapat langsung digunakan setelah diproduksi. Baterai primer memiliki densitas energi yang relatif lebih besar dari pada baterai sekunder namun hanya dirancang untuk peralatan-peralatan dengan konsumsi arus listrik yang rendah saja. Contoh baterai primer : baterai Alkalin dan baterai Seng Karbon
Adalah baterai yang hanya dapat digunakan sekali, setelah habis tidak dapat dicharge kembali. Baterai primer dapat langsung digunakan setelah diproduksi. Baterai primer memiliki densitas energi yang relatif lebih besar dari pada baterai sekunder namun hanya dirancang untuk peralatan-peralatan dengan konsumsi arus listrik yang rendah saja. Contoh baterai primer : baterai Alkalin dan baterai Seng Karbon
Tabel
1. Tabel spesifikasi baterai primer
Baterai
|
Tegangan
(volt)
|
Energi
Densitas
(MJ/Kg)
|
Keterangan
|
Seng-karbon
|
1,5
|
0,13
|
tidak
mahal
|
Alkalin
|
1,5
|
0,4-0,59
|
tidak
mahal
|
Lithium
|
3
|
0,83-1,01
|
mahal
|
Seng-udara
|
1,35-1,65
|
1,59
|
biasa
digunakan untuk alat pendengaran
|
Perak-oksida
|
1,55
|
0,47
|
sangat
mahal
|
b. Baterai
Sekunder
Baterai sekunder merupakan baterai yang dapat digunakan
kembali setelah habis. Baterai
sekunder dapat
diisi kembali dengan cara mengalirkan arus listrik
(charge) pada baterai tersebut. Dalam penggunan reaksi
yang terjadi adalah reaksi redoks, dan dalam pengisian, reaksi yang terjadi
adalah reaksi elektrolisa.
Contoh umum baterai
sekunder adalah baterai Asam-timbal (Aki). Karena ukurannya yang relatif besar, aki
dapat mensuplai energi listrik yang cukup besar pula. Namun Aki hanya dapat
digunakan dalam posisi yang tetap karena
aki tidak memiliki pelindung kusus dan memiliki ventilasi. Contoh Baterai sekunder lainnya
yaitu Lithium-ion dan Nickel-cadmium
Tabel 2. Tabel spesifikasi baterai sekunder
Tabel 2. Tabel spesifikasi baterai sekunder
Baterai
|
Tegangan
(volt)
|
Energi
Densitas
(MJ/Kg)
|
Keterangan
|
Nikel-Kadmium
|
1,2
|
0,14
|
tidak
mahal
|
Asam-Timbal
|
2,1
|
0,14
|
mahal
|
NiMH
|
1,2
|
0,36
|
tidak
mahal
|
Nikel
seng
|
1,6
|
0,36
|
mahal
|
Lithium-Ion
|
3,6
|
0,46
|
sangat
mahal
|
Berdasarkan
elektrolitnya baterai dapat dibagi menjadi:
a. Baterai Kering
Baterai
kering memiliki elektrolit berbentuk pasta yang agak padat dan sulit mengalami
pergerakan sehingga dapat dioperasikan dalam berbagai posisi. Oleh karena itu
baterai kering banyak digunakan untuk peralatan yang mudah dibawa-bawa.
Meskipun memiliki nama baterai kering, baterai ini tetap memiliki kelembapan
sebagai penghantar arus listrik.
Contoh Umum baterai kering adalah baterai seng karbon.
Baterai seng karbon menggunakan seng sebagai anoda dan karbon sebagai
katodanya. Contoh lain dari baterai kering yaitu baterai Alkalin dan baterai
seng klorida.
b. Baterai
Basah
Baterai basah adalah baterai yang menggunakan elektrolit berbentuk cairan. Baterai basah banyak digunakan pada saat awal pengembangan baterai. Kini baterai basah kebanyakan hanya dibuat dan digunakan untuk kebutuhan laboratorium saja. Contohnya: Sel Leclanche, Sel Grove, Sel Bunsen, Sel Chromic acid, Sel Clark and Sel Weston
Baterai basah adalah baterai yang menggunakan elektrolit berbentuk cairan. Baterai basah banyak digunakan pada saat awal pengembangan baterai. Kini baterai basah kebanyakan hanya dibuat dan digunakan untuk kebutuhan laboratorium saja. Contohnya: Sel Leclanche, Sel Grove, Sel Bunsen, Sel Chromic acid, Sel Clark and Sel Weston
Tabel 3. Tabel Ukuran Sel
Baterai
|
Kapasitas
(m.Ah)
|
Tegangan
(v)
|
Massa (gr)
|
Tinggi
(mm)
|
Panjang
(mm)
|
Lebar
(mm)
|
Diameter
(mm)
|
9V
|
625
|
9
|
45,6
|
48,5
|
26,5
|
17,5
|
kubus
|
N
|
1000
|
1,5
|
9
|
30,2
|
silinder
|
-
|
12
|
AA
|
1250
|
1,5
|
11,5
|
44,5
|
Silinder
|
-
|
10,5
|
AAA
|
2890
|
1,5
|
23
|
50,5
|
Silinder
|
-
|
14,5
|
C
|
8350
|
1,5
|
66,2
|
50
|
Silinder
|
-
|
26,2
|
D
|
20500
|
1,5
|
148
|
61,5
|
silinder
|
34,2
|
Contoh-contoh
Baterai
a. Asam-Timbal
Pelat
positif sel penyimpan asam-timbal adalah timbal-peroksida,PbO2,
dan pelat negatif adalah Pb murni (Lead = Pb = timbal). Asam sulfat
encer, H2SO4 digunakan sebagai elektrolit.
Jika sel mencatu arus ke beban atau mengosongkan, terjadi reaksi kimia yang membentuk timbal-sulfat, PbSO4, pada kedua pelat terbentuk air dalam elektrolit. Setelah sejumlah energi tertentu diambil dari sel, kedua pelat telah diubah menjadi bahan yang sama, dan sel tidak lagi menghasilkan ggl.
Untuk mengisi sel, arus dilakukan melalui sel dalam arah berlawanan.
Hal ini membalik proses kimia dan membentuk kembali pelat positif timbal-peroksida dan pelat negatif timbal murni dan pada saat yang bersamaan mengembalikan elektrolit ke kondisi awalnya. Reaksi kimia dapat dinyatakan sebagai berikut:
Jika sel mencatu arus ke beban atau mengosongkan, terjadi reaksi kimia yang membentuk timbal-sulfat, PbSO4, pada kedua pelat terbentuk air dalam elektrolit. Setelah sejumlah energi tertentu diambil dari sel, kedua pelat telah diubah menjadi bahan yang sama, dan sel tidak lagi menghasilkan ggl.
Untuk mengisi sel, arus dilakukan melalui sel dalam arah berlawanan.
Hal ini membalik proses kimia dan membentuk kembali pelat positif timbal-peroksida dan pelat negatif timbal murni dan pada saat yang bersamaan mengembalikan elektrolit ke kondisi awalnya. Reaksi kimia dapat dinyatakan sebagai berikut:
PbO2 +
Pb + 2H2SO4 ↔ PbSO4 + PbSO4 + 2H2O
Sel diisi Sel
dikosongkan
Persamaan
ini menggambarkan tindakan pengosongan muatan jika dibaca dari kiri ke kanan dan pengisian jika dibaca dari kanan ke
kiri.
b. Seng-Karbon
Yang paling banyak digunakan dan mungkin paling dikenal dari baterai kering yaitu tipe Leclanche serba guna yang bisa dikenal sebagai baterai karbon-seng seperti baterai remote TV. Rancangan dasar dari baterai ini sebagian besar tak berubah selama setengah abad lebih. Pembungkus tabung seng antibocor baterai Leclanche juga berfungsi sebagai elektrode negatif. Di dalam tabung seng terdapat bahan penyerap atau agar-agar yang dijenuhkan dengan elektrolit yaitu seng klorida dan ammonium klorida. Elektrode positif adalah campuran dari mangan dioksida dan bubuk karbon yang mengelilingi batang karbon yang berfungsi sebagai pengumpul arus. Campuran berfungsi sebagai bahan berpolarisasi yang mencegah pembentukan gelembung hydrogen pada batang karbon selama pengosongan arus pada baterai.
Ggl yang dihasilkan oleh baterai
ini berkisar antara 1,5 volt dengan reaksi kimia sebagai berikut:
Zn(s)+2NH4+(aq)+2MnO2(s) -> Zn2+(aq)+Mn2O3(s)+2NH3(aq)+H2O(l)
c. Baterai Mercury
c. Baterai Mercury
Baterai
ini pertama diperkenalkan pada tahun 1940-an. Baterai ini banyak digunakan di
bidang kesehatan.Dengan
reaksi kimia sebagai berikut: Zn+HgO(s) -> ZnO(s)+Hg(l)
d. Nikel-Kadmium
d. Nikel-Kadmium
Dalam sel
nikel-kadmium, bahan aktif terpenting dalam pelat positif adalah nikel
hidroksida dan dalam pelat negatif adalah kadmium hidroksida. Elektrolitnya adalah kalium
hidroksida. Selama pengisian atau pengosongan praktis tidak ada perubahan
berat-jenis elektrolit. Satu-satunya fungsi elektrolit adalah berperan sebagai
konduktor untuk mengalihkan ion hidroksil (partikel bermuatan listrik) dari satu pelat
ke pelat lainnya bergantung pada apakah sel itu sedang diisi atau dikosongkan.
Tegangan pengosongan
rata-rata setiap sel dari baterai nikel-kadmium adalah 1,2 V. Tetapi tegangan
setiap sel dapat mencapai 1,40 sampai 1,44 V jika sel tetap dijaga pada keadaan
terisi penuh oleh alat pengisi. Sepuluh sel membentuk baterai 12 V yang
biasanya diisi pada 14 V.
Baterai nikel-kadmium mempunyai karakteristik
antara lain biaya pemeliharaannya rendah, umurnya panjang, dan andal pada
kondisi kerja yang berat. Baterai ini dapat dibiarkan menganggur dalam waktu
yang lama dalam setiap keadaan muatan tanpa menjadi aus. Ia tak akan beku
sekalipun dalam kondisi kosong sama sekali. Sel tertutup dan baterai mempunyai
harapan hidup lebih dari 300 sampai 500 kali pengisian dan pengosongan pada
kondisi kerja normal. Harapan hidup sel-berlubang dalam kerja daur katanya
lebih dari 2000 kali.
Persamaan reaksi kimia:
2NiO(OH) + Cd + 2H2O -> 2NiO(OH)2 + Cd(OH)2
d. Lithium-Ion
Baterai
ini memiliki tegangan yang besar dibandingkan baterai lainnya, yaitu berkisar
3,6v. Baterai Lithium-ion diproduksi dalam berbagai macam bentuk dan ukuran.
Reaksi kimia dalam baterai yaitu:
LiCoO2
-> Li+ + CoO2
e. Baterai
Lemon
Baterai lemon menggunakan seng sebagai anodanya dan kuningan tembaga sebagai katodanya. Baterai dengan sebuah lemon dapat menghasilkan tegangan hingga 0.84 volt.
Baterai lemon menggunakan seng sebagai anodanya dan kuningan tembaga sebagai katodanya. Baterai dengan sebuah lemon dapat menghasilkan tegangan hingga 0.84 volt.
Kelebihan
dan Kekurangan Baterai
Kelebihan Baterai
1.
Dapat
menyimpan energi listrik.
2.
Bentuknya
bervariasi , bisa dipilih sesuai kebutuhan.
3.
Fortable
(mudah dibawa).
4.
Harganya
terjangkau.
5.
Mudah
digunakan
6.
Daya
simpan yang cukup lama
7.
Dapat
dioperasikan dalam berbagai posisi
Kekurangan Baterai
1. Kapasitas terbatas (kecil).
2. Tidak bisa digunakan sebagai
suplay utama listrik.
3. Tidak bisa ditransmisikan.
4. Tidak bisa untuk tegangan
tinggi.
5. Sifatnya searah
6. Baterai yang
sudah tidak dapat digunakan lagi juga memerlukan pendaur ulang khusus
7. Zat kimia
yang terkandung di dalam baterai bisa membahayakan bagian tubuh yang sensitif
Nah, itu dia
rekan-rekanita sedikit informasi tentang baterai, semoga bisa bermanfaat kalau
ada yang kurang mohon di komentari supaya ilmu yang kita miliki lebih
bermanfaat lagi, nantikan posting-posting selanjutnya mengenai sumber energi
listrik yang lain,
Bagi rekan-rekanita
yang butuh file ini dalam bentuk makalah monggo di unduh DISINI
dan untuk power pointnya bisa di unduh DISINI
dan untuk power pointnya bisa di unduh DISINI
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar