Kamis, 27 Juni 2013

PKPT IPNU IPPNU UNEJ Hadiri Haul Bung Karno dan Para Pendiri Bangsa




Siapa yang tak tahu Bapak penggali nilai-nilai pancasila dari nusantara, Bapak yang terkenal dengan jas merah, bapak yang lantang berteriak “ganyang!” pada siapapun yang berani menghina Indonesia, orang yang sangat disegani pada masanya bukan hanya oleh kawan dan musuhnya, bahkan pemimpin-pemimpin dunia pada saat itu di buat gentar mendengar namanya, satu-satunya nama orang Indonesia yang sering di jumpai di luar negeri sampai saat ini, dialah Ir. Soekarno.
            Tokoh dengan banyak gagasan perjuangan ini, diperingati kematiannya (haul) oleh Universitas Jember bersama dengan para pendiri bangsa lain, jum'at malam (21-06-2013) bertempat di masjid Al Hikmah Universitas Jember juga turut mengundang adik kandung dari Gus Dur, yakni Dr. Ir. KH. Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) yang merupakan pengasuh PP. Tebu Ireng, Jombang. Acara khaul ini di hadiri oleh ratusan orang yang berasal dari kalangan civitas akademika universitas jember, ibu-ibu majelis ta’lim, serta warga sekitar kampus bumi tegalboto.
            Acara di awali dengan tahlil bersama yang khusyuk diikuti oleh seluruh jama’ah yang hadir, setelah tahlil selesai dilanjutkan dengan do’a, dipimpin oleh Bpk. Drs. H. Bawi Fathoni yang merupakan sekretaris dari Mbah Muchid Muzadi, dengan pengharapan semoga berkah pahala di sampaikan pada para pejuang dan arwah para pejuang bangsa mendapat tempat yang layak di sisiNya.
Masuk pada acara inti di awali dengan tawassul yang dipimpin oleh pengasuh PP. An-Nuriyah Bangsalsari, Jember, lalu di lanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Rektor Universitas Jember, namun karena berhalangan hadir, beliau di wakilkan oleh Bapak Pembantu Rektor 3, Prof. Dr. Moh. Shaleh,   dalam sambutannya beliau prihatin akan dekadensi moral generasi bangsa yang  seolah-olah telah kehilangan pegangan, oleh karena itu beliau mengajak seluruh elemen untuk mengaplikasikan kembali butir-butir dalam pancasila pada kehidupan sehari-hari, dan hal ini merupakan tugas bagi seluruh elemen bangsa.
Acara di lanjutkan dengan pembacaan Maulid Habsyi yang di bawakan oleh jami’iyyah Hadroh Riyadush shalihin PP. Habib Sholeh tanggul, jember. para jama’ah bersemangat mengikuti lantunan shalawat dengan diiringi tabuhan hadrah yang kompak sampai akhir pembacaan maulid, dan setelah pembacaan maulid selesai di lanjutkan dengan mauidzoh hasanah yang di sampaikan oleh Gus Sholah, dalam tausyiahnya Gus Sholah membuka kembali sejarah-sejarah tentang Keindonesiaan seperti pentingnya resolusi jihad bagi kemerdekaan RI, kehidupan Bung Karno,  kelahiran dari bangsa Indonesia, serta kesesuaian nilai-nilai dalam pancasila dengan syari’at Islam, selain itu beliau juga mengingatkan akan apa itu Khilafah Islamiyah yang saat ini di gembar-gemborkan oleh salah satu ormas transnasional di Indonesia, beliau mengingatkan pada siapapun bahwa semua ormas maupun parpol terdahulu sampai sekarang baik itu Muhammadiyah, NU, persis, masyumi, dll tidak ada yang memperjuangkan Khilafah Islamiyah, namun beliau tetap berpesan agar menjaga tali persaudaraan sesama muslim, biarkanlah saja mereka berkata apa, karena di negara Indonesia yang demokrasi ini tidak melarang warganya untuk bersuara, setelah selesai memberi tausyiah, Gus Sholah menutup acara ini dengan do’a.
Bagi rekan-rekanita PKPT IPNU IPPNU Universitas Jember, acara ini merupakan hal yang sangat positif untuk mengembalikan ruh-ruh semangat dan kecintaan kepada Islam sekaligus kepada NKRI, dan semoga seterusnya acara ini dapat di jadikan agenda rutinan tiap tahun oleh Universitas Jember sebagai salah satu ciri khas Kampus Perjuangan ini, sehingga mahasiswanya tidak lupa akan sejarah dan perjuangan para pahlawan serta pentingnya mempertahankan NKRI, dan tetap memperjuangkan kesejahteraan rakyat dengan senantiasa bekhidmat kapada umat dan berbakti kepada negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar