Minggu, 02 Februari 2014

Ilmu Aqidah



Kalau kita ditanya kenapa harus ilmu aqidah ????!!!!

kita katakan: dikarenakan ilmu aqidah membahas tentang cara beriman kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan Rosulullah Shallallahu 'alayhi wa sallam.

iman yang benar merupakan syarat diterimanya amal perbuatan baik seseorang.
jadi amalan baik itu tidak akan diterima jika tidak didasari dengan aqidah atau keyakinan yang benar.

contohnya orang kafir, walaupun dia melakukan gerakan shalat,berpuasa, memberi makan anak miskin, semua itu tidak akan mendatangkan pahala baginya dan tidak akan diterima oleh Allah
Subhanahu wa ta'ala disebabkan dia tidak beriman kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan iman yg benar.

Allah
Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam al quran:

( ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﻌْﻤَﻞْ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕِ ﻣِﻦْ ﺫَﻛَﺮٍ ﺃَﻭْ ﺃُﻧْﺜَﻰٰ
ﻭَﻫُﻮَ ﻣُﺆْﻣِﻦٌ ﻓَﺄُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻳَﺪْﺧُﻠُﻮﻥَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻭَﻟَﺎ
ﻳُﻈْﻠَﻤُﻮﻥَ ﻧَﻘِﻴﺮًﺍ ( ]ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ : 124 ]

Barangsiapa yang melakukan amalan sholeh baik laki-laki ataupun perempuan dan dia beriman maka mereka akan masuk surga dan tidak akan diselingi sedikit pun.

Yang perlu digaris bawahi dalam ayat tersebut adalah firman Allah
Subhanahu wa ta'ala yang artinya ((dan dia beriman )) artinya kalau dia beriman dengan iman yang benar maka amalannya akan diterima oleh Allah Subhanahu wa ta'ala tetapi kalau dia tidak beriman maka amalannya tidak akan diterima oleh Allah Subhanahu wa ta'ala.

dan kalaupun kita telah beriman, amal ibadah yang kita lakukan haruslah dilakukan dengan ikhlas agar bisa diterima.

Beriman kepada Allah
Subhanahu wa ta'ala harus seperti yang diajarkan oleh Rosulullah Shallallahu 'alayhi wa sallam, para sahabatnya, para tabiin, dan mayoritas umat islam.

Banyak orang yang mengaku beriman kepada Allah
Subhanahu wa ta'ala tetapi ternyata imannya salah maka yang seperti ini tetap dikategorikan belum beriman dengan iman yang benar.

Orang mu'tazilah,, mengaku beriman kepada qadla' dan qodar tetapi ternyata cara berimannya mereka salah, tidak seperti yang diyakini oleh mayoritas umat islam maka mereka dapat dikategorikan tidak beriman kepada qada dan qadar.

Ada golongan yang menyerupakan Allah
Subhanahu wa ta'ala dengan makhlukNya,,, dan mereka mengaku beriman kepada Allah Subhanahu wa ta'ala,, tetapi cara berimannya salah ,,,maka mereka-mereka tetap di katagorikan tidak beriman.

Jadi kesimpulannya kita harus beriman seperti imannya Rosulullah
Shallallahu 'alayhi wa sallam, Sahabat, Tabiin dan mayoritas umat islam,,,,,

Allah
Subhanahu wa ta'ala berfirman:

( ﻓَﺈِﻥْ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺑِﻤِﺜْﻞِ ﻣَﺎ ﺁﻣَﻨْﺘُﻢْ ﺑِﻪِ ﻓَﻘَﺪِ
ﺍﻫْﺘَﺪَﻭْﺍ ۖ ﻭَﺇِﻥْ ﺗَﻮَﻟَّﻮْﺍ ﻓَﺈِﻧَّﻤَﺎ ﻫُﻢْ ﻓِﻲ ﺷِﻘَﺎﻕٍ ۖ
]ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ :

Jika mereka beriman seperti imannya kalian ( para sahabat ) maka mereka mendapatkan petunjuk, tapi kalau mereka berpaling maka sesungguhnya mereka berada dalam kesesatan.


Semoga Bermanfaat

#NgajiBarengSyahamah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar